Review film Nolan (3) – The Dark Knight

Ini adalah bagian terakhir dari 2 tulisan sebelumnya yaitu tulisan pertama dan kedua. Dan film Nolan favorit saya no 1 adalah jeng..jeng..jeng.. The Dark Knight. Bagi yang belum tau apa itu The Dark Knight (TDK), TDK adalah film batman. Film pertama Batman yang tidak mencantumkan kata Batman di judulnya. Film kedua dari The Dark Knight Trilogy. Kenapa film ini keren? Film ini adalah film superhero terbaik sepanjang masa menurutku dan menurut rating IMDB. Dulu sebelum era Batman versi Nolan, film superhero hanya film popcorn terutama cuma jadi tontonan anak-anak, tapi berkat film ini, Academy Awards pun mau ga mau harus melirik film ini. Dan film ini lah, film superhero yang pertama kalinya bisa memperoleh Oscar di kategori acting, yaitu Best Supporting Actor. Aktor inilah membuat film ini lebih hidup. Siapa lagi kalo bukan..

Why So Serious?
Why So Serious?

Semua orang yang pernah nonton TV tau, siapa dia. Dia adalah karakter antagonis superhero paling populer di dunia. Dialah sang criminal mastermind, dia adalah Joker. Kerennya film ini sudah terasa dari 6 menit pertama film ini. Salah satu intro film paling keren. Sangat keren untuk memperkenalkan siapa yang akan jadi penguasa film ini. Joker di film ini diperankan dengan spektakuler oleh Heath Ledger. Bagi yang pernah menonton film Batman tahun 1989, disitu juga ada Joker yang diperankan Jack Nicholson. Salah satu karakter terbaik juga, bahkan masuk AFI’s 100 Years…100 Heroes & Villains.  Tapi joker yang ini berbeda. Ledger mengambil pendekatan Joker yang berbeda dengan Nicholson. Joker Nicholson adalah penjahat dengan sifat badut sesuai dengan nama Joker itu. Tapi Joker Ledger ini adalah psikopat, anarki, dengan selera humor yang mengerikan. Kalau anda mengenal karakter-karakter film klasik, Joker ini mirip-mirip dengan Tyler Durden dari Fight Club dan Alex De Large dari A Clockwork Orange.

joker
sh*t just got serious

Bisa dibilang peran Joker di film ini lebih dominan ketimbang tokoh utamanya, Bruce Wayne aka Batman. Lalu, apa lagi yang membuat Joker spesial? Dibandingkan semua musuh Batman, Joker adalah bisa dibilang musuh paling sempurna Batman. Mereka adalah Yin dan Yang. Mereka saling melengkapi. Dalam rivalitas keduanya, perseteruannya tidak sesederhana itu untuk saling mengalahkan. Disamping Batman mempunyai sumpah tidak akan membunuh siapapun musuhnya, Joker pun tidak juga serta merta ingin membunuh Batman, walaupun sebenarnya bisa. Ibarat kata mereka punya ikatan atau chemistry yang kuat sebagai rival. Seperti pada salah satu adegan di film ini, ketika Batman menginterogasi apa alasan Joker ingin membunuh Batman? Joker hanya menertawainya. Buat apa dia membunuh Batman. Dan apa yang dikatakan selanjutnya ke Batman?

jokerucompleteme

Begitu kuatnya efek Joker di franchise Batman terutama khusunya film ini, walaupun dia karakter sadistik sekalipun, banyak yang mengaguminya. Menimbulkan rasa simpatik tersendiri. Dan ketika Joker harus mati di ending game Arkham City, saya pun sedikit kecewa. *hehe..spoiler*.

Dulu sebenarnya Batman ini bukan superhero favoritku. Waktu muncul Batman Begins pun masih biasa responku. Tapi sejak film ini, pandanganku pun berubah. Apalagi ditambah dirilisnya game Batman, Arkham Asylum. Jarang-jarang bisa ada game superhero yang wow. Game ini mendapat penghargaan “Most Critically Acclaimed Superhero Game Ever” dari Guinness World Record. Satu franchise bisa super sukses di 2 media yang berbeda. Lho malah nyambung ke game, balik lagi ke filmnya. :p

Di film ini ga cuma ada Joker, masih ada Jim Gordon (Gary Oldman), Lucius Fox (Morgan Freeman), dan Harvey Dent (Aaron Eckhart) District Attorney kota Gotham. District Attorney itu klo di Indonesia istilahnya apa ya? Intinya DA itu tugasnya sebagai orang kepanjangan tangan pemerintah dalam memerangi kriminal di suatu kota. Harvey Dent adalah orang terdepan dalam membasmi mafia-mafia di Gotham macam Maroni, Gambol, Lau, dll. Orang semacam Dent lah yang dibutuhkan oleh kota Gotham, dimana sebelumnya kota ini diisi orang-orang korup. Bukan Batman yang dibutuhkan warga Gotham. Karena Batman itu bergerak bukan berdasar hukum, kadang bergerak di luar yuridiksi pelaku hukum konvensional. Di salah satu adegan, Batman sampai harus pergi ke Hong Kong, dimana polisi Amerika mana pun tidak akan bisa melakukannya sesimpel itu. Dent adalah The White Knight dari kota Gotham. Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Disitulah muncul kebrilianan Joker. Apa itu? Tonton aja ya sendiri. hehe..

Ada hal menarik mengenai Batman di film ini? Coba perhatikan gambar-gambar kostum Batman di beberapa film adaptasi live actionnya berikut ini.

Batman
Batman

Melihat ada perbedaannya? Bentuk kostum? Yang itu sudah jelas. Coba diperhatikan dengan seksama. Terutama dibagian lehernya. Kostum Batman sebelum The Dark Knight, lehernya hampir fix jadi satu sama kepalanya. Ini mengakibatkan sang aktor tidak bisa menoleh ke belakang. Lalu gimana caranya Batman nglihat ke belakang? Mau ga mau si aktor harus memutar badannya. Hal ini jadi kelihatan aneh aja. Baru di film ini si Batman dapat kostum model baru yang lebih luwes dan dapat memutar leher. Akhirnya leher Bruce ga pegel lagi setelah semaleman ngelembur membasmi kejahatan. 😀

Kesimpulannya, film ini layak ditonton dan harus ditonton jika anda penggemar film. Saya memberi rating 10/10 untuk film ini.

Ya akhirnya sudah selesai juga review-review semua film dari sutradara favorit saya, Christopher Nolan. Ketika tulisan ini dibuat, Nolan telah kembali lagi bekerja setelah sukses dengan film terakhirnya, The Dark Knight Rises. Kali ini dia akan membuat film science fiction lagi berjudul Interstellar. Keyword dari film ini adalah mesin waktu dan wormhole. Bakal menjadi film epic dan mungkin lebih epic dari Inception. Tidak sabar menunggu rilisnya di bulan November 2014. Masih lamaaa. Nolan masih meneruskan tradisi 2 tahunan merilis film.

Tapi sebenarnya tidak perlu menunggu lama untuk menonton film yang mendapat sentuhan Nolan. Pertengahan tahun ini ada lagi film superhero populer sejagat lainnya, yaitu Man of Steel atau orang lebih kenal Superman. Film ini diproduseri dan ditulis oleh Nolan dan beberapa orang yg terlibat di film Batman. Cuma kali ini dia tidak memegang kendali sutradara. Sutradara dipegang oleh Zack Snyder (300, Watchmen).

Akhir kata, sebelum mengakhiri tulisan ini, berikut adalah ucapan dari Batman di akhir game Arkham City ke Joker.

You want to know something funny? Even after everything you’ve done, I would have saved you.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.